Pengenalan Dhcp Dan Cara Konfigurasi Dhcp Server Pada Linux Debian

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) yakni suatu layanan yang ada pada suatu jaringan , dimana DHCP ini memiliki tugas selaku layanan alokasi IP otomatis.
DHCP sendiri ialah salah satu protokol jaringan yang menerapkan metode Client-Server.
Oleh alasannya itu , jaringan DHCP ini sanggup dibedakan menjadi dua macam yakni DHCP Server dan DHCP Client.
Dimana fungsi dari DHCP Server yakni untuk menampilkan alamat IP otomatis pada komputer yang terhubung pada jaringan.
Sedangkan DHCP Client yakni host jaringan yang meminta layanan berupa alokasi IP Address secara otomatis dari DHCP Server.
Jadi dengan adanya layanan DHCP ini , anda tidak perlu lagi menampilkan alamat IP pada masing-masing komputer yang ada.
Anda cuma perlu menertibkan layanan DHCP Server , kemudian secara otomatis komputer client akan mendapatkan alamat IP sesuai yang ada di DHCP Server.
Cara Kerja layanan DHCP
Dalam suatu layanan DHCP sendiri terdapat 4 tahapan , diantaranya:IP Least Request
Client yang terhubung pada suatu jaringan akan mencari dan menentukan apalagi dulu apakah didalam jaringan tersebut sudah tersedia layanan DHCP.
Jika client mendapatkan layanan DHCP , maka ia akan meminta IP Address pada layanan DHCP Server.
IP Least Offer
Pada tahap ini , DHCP Server mendapatkan Broadcast dari komputer client yang terhubung pada jaringan tersebut.
Kemudian DHCP Server akan menampilkan penawaran perihal alokasi alamat IP terhadap client yang meminta.
IP Lease Selection
Komputer client kemudian mengantarkan pesan terhadap DHCP Server untuk menampilkan alamat IP yang ada.
IP Least Acknowledge
Di bab ini , DHCP Server akan mendapatkan pesan atau request yang diberikan oleh Client. Kemudian DHCP Server akan menampilkan alamat ip yang tersedia di DHCP Pool terhadap Client.
Setelah itu , komputer Client akan memetakan alamat IP yang diberikan DHCP Server , sehingga alamat IP tersebut sanggup digunakan.
Keuntungan Menggunakan Layanan DHCP
- Tidak perlu menampilkan alamat IP pada masing-masing komputer secara manual
- Menghindari kesalahan derma alamat IP dalam suatu jaringan
- Selain menampilkan IP Address secara otomatis , DHCP juga menampilkan layanan DNS , Gateway otomatis
- Alamat IP yang diberikan DHCP Server sudah tersusun secara urut dan rapih
Kelemahan Layanan DHCP
- Jika DHCP Server mengalami gangguan , maka semua host yang ada juga akan terkena dampaknya
Setelah membaca dan mengetahui layanan DHCP diatas , maka pada peluang kali ini kita akan memperdalam pengertian kita perihal DHCP dengan melaksanakan konfigurasi DHCP Server pada Linux Debian:
Konfigurasi DHCP Server Pada Linux Debian
1. Buka dan kerjakan metode operasi Linux Debian anda2. Lakukan konfigurasi IP Address dengan memasukkan perintah "pico /etc/network/interfaces" kemudian ubah menyerupai gambar berikut:
3. Lalu restart jaringan yang sudah anda buat tadi , dengan mengetik perintah "service networking restart"
4. Masukan CD/DVD Debian 2
5. Install paket DHCP Server dengan memakai perintah "apt-get install isc-dhcp-server"
6. Kemudian masukan perintah "pico /etc/dhcp/dhcpd.conf"
7. Cari dan edit goresan pena menyerupai gambar dibawah ini:
8. Restart layanan DHCP dengan perintah "service isc-dhcp-server restart"
Setting Dan Pengujian DHCP Client Pada Windows
1. Masuk ke "Open Network And Sharing Center">>"Change Adapter Setting"2. Pilih jaringan yang ingin anda jadikan selaku DHCP Client.
Jika anda menghubungkan DHCP Server dan Client dengan mediator kabel LAN , maka seleksilah jaringan Ethernet.
Namun apabila anda melakukan DHCP Server pada komputer/PC lewat software virtual menyerupai VMWARE ini dan ingin melakukan DHCP Client pada komputer yang sama.
Maka seleksilah jaringan yang yang memiliki nama menyerupai software virtual yang anda pakai , misal anda memakai VMWARE , maka carilah jaringan yang memakai nama VMWARE.
3. Masuk pada jaringan terebut , kemudian pilih "Properties">>"Internet Protocol Version 4 (TCP/IPV4)".
4. Kemudian centang bab "Obtain an IP address automatically" kemudian klik "OK"
5. Untuk memeriksa apakah DHCP Server dan DHCP Client melakukan pekerjaan dengan baik , silahkan cek IP Address yang ada pada jaringan tersebut , apakah sudah sama dengan IP Address yang ada pada range DHCP Server.
Jika IP Address yang ada sudah sesuai maka konfigurasi yang anda jalankan sudah berhasil.
Tidak ada komentar untuk "Pengenalan Dhcp Dan Cara Konfigurasi Dhcp Server Pada Linux Debian"
Posting Komentar